"Cerita yang sulit ku buka, bahkan sempat berfikir akan kami simpan sendiri dan lupakan perlahan.. tapi lihat kejadian ini, aku hrs membuka untuk meningkatkan kesadaran sama2 akan bahayanya arus sungai.." ujarnya.
Zaskia mengungkap bagaimana tiba-tiba air sungai menjadi cuku deras dan nyaris menghanyutkannya dan para sahabat.
"Sore itu kami setelah main sebentar di curug, menuju ke mobil dan mau menyebrangi sungai dengan air semata kaki.. mendadak air datang dengan arus deras..
3 dari kami berhasil kepinggir walau udah kebalik2, sayangnya dua terjebak, satu ditengah,
satunya lagi udah kebawa arus alhamdulillah ketangkep tangan&berhasil ketahan di batu besar..," kisahnya.
Dengan derasnya air sungai yang mengalir tak banyak orang yang bisa memberikan bantuan.
Beruntung seorang warga nekat memberikan bantuan kepada mereka dengan alat seadanya.
"akhirnya Warga lokal sampai 6orang setelah 30menit kejadian krn posisi mereka jauh dari lokasi, dengan tambang seadanya..
setelah 45menit yang ditengah berhasil ditolong walau si bapak penolong juga hampir pingsan mengikatkan badannya dengan tali tambang plastik tipis menerjang arus sungai..
bukan, bukan tim sar, tanpa keahlian juga, si bapak mempertaruhkan dirinya untuk menolong kami," jelasnya.
Beruntung mereka berhasil selamat dalam kejadian itu, meskipun pengalaman itu masih dirasakan cukup traumatis hingga saat ini.