Walaupun mobilnya belum saya lihat, itu kan karena bujuk rayu dan iming- iming," ujar Uya Kuya.
Menurutnya, Medina menangis dan menjanjikan ini itu hingga membuat Uya mau membelinya.
"Sambil nangis-nangis minta buat ini buat itu.
Minta dikasihani, dijanjikan akan begini.
Jadi ya akhirnya dengan bodohnya saya (mau)," bebernya.
Apalagi, saat itu belum ada rencana untuk melihat langsung mobil yang dijanjikan Medina.
Belakangan, Uya baru tahu jika mobil itu adalah milik orang lain.
"Saya mah enggak malu ngakuin memang saya bodoh.
Pada saat itu, memang saya mentransfer walaupun mobilnya belum saya lihat," pungkasnya getir. (*)