Selain dirinya, UAS pergi ke Singapura bersama anak dan istri beserta sahabatnya dalam rangka liburan.
Namun, mendadak ada kendala tersebut di dalam pihak imigrasi.
"Pegawai Imigrasi tidak bisa menjelaskan. Jadi mungkin yang bisa menjelaskan Ambassador of Singapore in Jakarta.
You have to explain to our communities why did your country, why did your goverment reject us? why did your goverment deport us? (Kamu harus menjelaskan kepada kami, kenapa negaramu, pemerintahanmu menolak kami? kenapa pemerintahmu mendeportasi kami, red)," ujarnya.
"Kenapa? Apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Itu mesti dijelaskan," imbuhnya.
UAS juga menjelaskan kronologi kejadian tak memnyenangkan tersebut.
"Sahabat saya keluar, istrinya sudah, anaknya sudah, ustazah pun sudah, anak saya sudah, saya yang terakhir.
Begitu saya mau keluar, barulah tas ditarik masuk.
Baca Juga: Tausiyah Ramadan Ustaz Abdul Somad, Ini Doa Paling Afdhol Menunggu Malam Lailatul Qodar
Saya dimasukkan ke dalam ruangan, lebarnya 1 meter, panjangnya 2 meter, pas macam liang lahat.
Satu jam saya di ruangan kecil itu. Barulah digabungkan dengan kawan saya dan ustazah di tempat yang ramai," pungkasnya.
Di sisi lain, Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo ikut berkomentar.