"Dia habis-habisan bilang aku cuma lulusan SD. Aku ijazah SD, SMP, SMA ada kok.
Mama sakit hati, sampai nangis lah. Kan perjuagan orangtua nyekolahin aku, terus tiba-tiba aku diumbar cuma lulusan SD," ujar Zhania.
"Dia ngedatangin rumah orangtua di kampung, diteror habis-habisan, parah banget lah.
Kan ada orangtua aku di sana, intinya pengen puas aja mungkin aja bilang ke orangtua aku.
'Ini kelakuan anaknya' dibilang 'ini kelakuan anaknya jual diri ke suami aku'.
Orangtua aku gak terima 'ibaratnya baik buruknya itu anak aku'.
Mamah aku marah pasti emosi, ngancem terus dia bilang 'nanti mau dipenjarain 4 tahun penjara'.
Itu tuh bukan sekali dua kali, kalau ke aku nge-DM lagi, terus adik aku dihubungin 'mau menjarain kakak kamu' 15 tahun penjara naik lagi," ujar Zhania. (*)