GridStar.ID-Lama tak terdengar kabarnya, kini Angelina Sondakh kembali menjadi perhatian publik.
Hal itu dikarenakan dirinya akhirnya bebas dari Rutan Pondok Bambu usai menjalani 10 tahun hukumannya.
Setelah keluar dari penjara, Angelina Sondakh memang langsung disambut banyak sorotan.
Kini sudah bebas, Angelina Sondakh siap menjalani kehidupan barunya.
Hidup Angelina Sondakh berubah drastis setelah bebas dari penjara.
Tersandung kasus korupsi, membuat nama baik Angelina Sondakh tercoreng.
Belum lagi hinaan kanan-kiri dari masyarakat yang ditujukan kepada dirinya.
Kini sudah bebas, Angelina Sondakh siap menjalani kehidupan barunya.
Namun di balik suka citanya, Angelina Sondakh mengaku pilu harus kembali memulai hidup dari nol.
Ia mengaku harus bekerja agar bisa menghidupi keluarganya.
Mantan anggota DPR, Angelina Sondakh, kini tengah disibukan dengan bisnis kue kering usai keluar dari bui.
Pernah ngaku trauma masuk politik, kini Angelina Sondakh pilih sibukkan diri dengan berbisnis.
Bisnis itu ia pilih untuk menyambung hidup dan menafkahi keluarga, termasuk putra sulungnya Keanu Jabaar Massaid.
Tak mau lagi terjun ke dunia politik, terungkap ada trauma yang dirasakan oleh Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh menceritakan pengalaman menyeramkan yang pernah dialami saat berada dalam satu sel bersama narapidana kasus pembunuhan.
Belum lama ini, Angelina Sondakh mengungkap cerita seram ini saat menjadi bintang tamu di podcast Dinar Candy, belum lama ini.
Mulanya, Dinar Candy menyinggung soal kehidupan Angelina Sondakh berubah drastis saat mendekam di penjara.
"Dari sosialita terkenal tiba-tiba masuk penjara tuh tersiksa banget gak sih kak Angie? rasanya gimana ya?," kulik Dinar Candy.
Angelina Sondakh pun mengungkapkan kondisinya saat pertama kali masuk jeruji besi.
"Rasanya pertama kali kan pasti diteriakin kan 'selamat datang di Pondok Bambu (tepuk tangan gemuruh)', " beber Angelina Sondakh.
Ia Keanu mengungkapkan dirinya pernah berantem di dalam penjara.
"Aku pernah berantem," akuinya.
Angie mengatakan bila dirinya memang ditempatkan dalam sel tahanan biasa seperti narapidana yang lain.
Bahkan, dia pernah merasakan tinggal di dalam sel tahanan dengan 26 napi dari berbagai macam kasus termasuk kasus pembunuhan.
(*)