Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Dakwah MUI Cholil Nafis. Meski hukumnya makruh, namun seseorang bisa melakukan puasa Syawal terlebih dahulu, baru menyelesaikan utang puasa yang lainnya.
"Puasa Syawal (dulu), (utang) puasa Ramadhan-nya nanti mau dibayar di bulan-bulan berikutnya boleh. Mau puasa qadha/ganti juga boleh nanti setelah qadha baru kita puasa yang Syawal selama masih bulan Syawal," kata Cholil.
Kapan puasa Syawal?
Cholil menyebutkan puasa Syawal sudah bisa dimulai sejak tanggal 2 Syawal atau hari-hari setelahnya, yang jelas tidak pada 1 Syawal.
"Iya bisa dimulai tanggal 2, kalau Lebaran belum bisa, karena kita haram berpuasa di hari Lebaran," tutur Cholil.
Terkait pelaksanaan puasa Syawal, apakah harus berturut-turut atau tidak, Cholil menjelaskan semua itu bisa dilakukan, tergantung preferensi dan kemampuan atau kondisi masing-masing.
"Puasa Syawal itu tidak harus berturut-turut, tapi kita punya tradisi (berpuasa Syawal) di tanggal 2-7 (Syawal) ya, sehingga di hari yang ke-8 kita menyebutnya dengan Lebaran ketupat," ungkap Cholil.
Niat puasa Syawal
Berikut ini tata cara puasa Syawal:
Baca Juga: Resep Menu Berbuka Puasa Ramadan Sederhana: Cumi Sambal Terasi
1. Membaca niat
Berikut niat puasa Sunnah di bulan Syawal: