GridStar.ID - Setelah puasa Ramadan, ada beberapa umat muslim akan melanjutkan ibadah puasa pada bulan Syawal.
Puasa ini dilakukan selama enam hari di bulan Syawal atau setelah hari raya Idul Fitri.
Pahala puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari sama seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
Untuk menjalankan puasa di bulan Syawal memiliki beberapa cara dan syarat.
Dilansir dari Kompas.com, 25 Mei 2020, Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof Toto Suharto mengatakan puasa Syawal hukumnya adalah sunnah.
Tata cara puasa Syawal tidak ada perbedaan dengan puasa di bulan Ramadhan, yang membedakan hanyalah niat.
Toto menjelaskan pelaksanaan puasa Syawal bisa berurutan maupun berselang, namun totalnya 6 hari selama bulan Syawal.
Namun, puasa Syawal sebaiknya dilakukan secara sesegera mungkin. Sementara itu dilansir dari laman NU online melalui Kompas.com, 12 Mei 2021, puasa Syawal hukumnya sunnah bagi yang mampu.
Sementara bagi orang yang masih memiliki tanggungan utang puasa wajib, misalnya puasa Ramadhan atau puasa nazar, maka hukumnya menjadi makruh, bahkan bisa jadi haram.
"Bagi mereka yang punya utang puasa Ramadhan karena uzur misalnya sakit, perjalanan jauh, atau lainnya status hukum berubah menjadi makruh. Namun, bagi mereka yang tak berpuasa Ramadhan karena kesengajaan, tanpa uzur, status hukum menjadi haram. Sebaiknya, tunaikanlah dulu puasa wajib, baru kemudian puasa sunnah Syawal."
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Hari Ini, 1 Mei 2022 untuk Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya