Di sela-sela takbir terebut, dianjurkan untuk membaca tasbih seperti berikut ini sebagaimana dikutip Tribunnews dari Tuntunan Shalat Idul Fitri yang diedarkan oleh Kemenag Provinsi Sumsel:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
Setelah itu membaca surat Al-Fatihah.
Setelah melaksanakan rukun tersebut, dianjurkan untuk membaca Surat Al-A’la.
Kemudian ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud seterusnya berdiri kembali.
Pada rakaat kedua, takbir (selain takbir intiqol) sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “Allahu akbar” seperti sebelumnya.
Di sela takbir kembali membaca bacaan tasbih.
Dilanjut dengan membaca Surat Al-Fatihah, lalu Surat Al-Ghasyiyah.
Baca Juga: Resep Menu Berbuka Puasa Ramadan Sederhana: Bapel Pisang yang Enak
Lanjut ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud, dan duduk tasyahud akhir kemudian salam seperti shalat biasa.