"Kalau Tri sebenarnya nyanyinya seru gitu lho. Dia niruin bener, mata disipitin makanya gue enggak marah," ujarnya.
"Begitu ngelihat Zidan kayak (menutup mulut). Ya ketahuan kalau ngeledek. Kelihatan, sih, orang yang bener-bener becanda sama enggak becanda menurut saya. Menurut saya itu fatal," imbuhnya.
Andika juga memberikan pelajaran agar keduanya menjaga sikap jika ingin berkarier di dunia musik.
"Ini fatal tentang karier mereka sendiri. Yang capek-capek mereka bangun pelan-pelan karena gue pernah ngerasain di titik mereka. Gue pernah merasakan kayak mereka ngamen. Gue kan ngamen dulu di Lampung," ujarnya.
"Lucu sih anak ini becandanya kebangetan. Tapi, satu sisi enggak apa-apa lah. Mungkin ini salah satu jalan Tuhan untuk kita lebih maju lagi," sambungnya.
Uya Kuya juga sempat menelepon Tri Suaka saat mewawancarai Andika.
Menangis, Andika mencoba menenangkan Tri Suaka dan berpesan begini.
"Udah jangan nangis, udah.
Tri pesan abang, yang sudah, sudah. Jangan sampai jadi enggak seenakan yang tadinya enak. Gitu, kan," ujarnya.
"Sudah Tri tinggal tegur si Zidan gitu lho, suruh minta maaf juga. Kan, jadi, kan, abang enak. Karena orang itu fokusnya bukan ke Tri. Orang fokusnya sama yang di belakang. Tri harus tahu itu. Gitu, kan," sambung Andika bijak. (*)