"Aku tidak suka dengan narkoba dan paling anti, tapi ternyata selama 9 tahun itu di sana aku itu dicekoki narkoba," jelas Elma Theana.
"Ternyata yang dibilang aspat itu adalah narkoba (jenis sabu). Mereka bilangnya, itu makanan jin. Jadi kalau misal kita dipakein si narkoba itu, kita bisa bersinggungan dengan jin," pungkasnya.
Tetapi pada saat dirinya dicekoki narkotika jenis sabu tersebut, Elma Theana mengaku dirinya tidak sadar bahwa itu hal yang salah.
Hingga akhirnya setelah guru tempatnya berguru ditangkap karena kasus narkoba, barulah Elma Theana menyadari hal tersebut.
"Setelah aku keluar kan beberapa tahun dia ketangkap karena kasus narkoba barulah disitu sadarnya," jelas Elma Theana.
Elma Theana baru sadar akan kesalahannya yang mengikuti aliran sesat tersebut saat dirinya ibadah umrah.
“Selama umrah, benar-benar berdoa, minta ketenangan. ‘Ya Allah, kalau memang jalan saya ini salah, tolong tunjukkan. Kalau memang enggak, tolong bikin saya ini tenang. Kok, hati saya ini enggak tenang’,” kata Elma menceritakan awal mula pertobatannya.
Setelah pulang dari ibadah umrah, Elma keluar dari Padepokan Brajamusti. Kemudian, dia bertemu seseorang yang bersedia membantu bertobat dan menjalani rukiah.
“Sempat muntah-muntah juga itu, hijau, biru, pokoknya macam-macam lah. Itu pengobatan dilakukan seminggu sekali,” ujarnya.
Setelah pengobatan selesai, dia pun pulang dan sujud di kaki suaminya untuk meminta maaf. Lalu, Elma juga meminta maaf kepada anak-anaknya.
(*)