GridStar.ID - Maia Estianty baru saja menjalani operasi batu empedu.
Ia mengungkapkan jika sempat mengalami gejala seperti GERD.
Maia sempat dilarikan ke rumah sakit hingga menjalani perawatan selama beberapa hari.
Namun sakit yang dirasakan belum juga membaik hingga dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah itu barulah diketahui jika Maia mengalami batu empedu dan disarankan dilakukan operasi.
Berkaca dari pengalaman Maia Estianty tersebut, berikut ini penyebab gejala penyakit batu empedu pada perempuan.
Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa penyebab batu empedu pada perempuan dan faktor risiko yang dialami.
Dilansir dari NIH, wanita lebih rentan terkena penyakit batu empedu daripada pria karena faktor hormon.
Seperti diketahui, wanita memiliki hormon estrogen untuk menunjang reproduksi atau kehamilan.
Hormon estrogen dapat meningkatkan jumlah kolesterol di dalam empedu dan menurunkan kontraksi sehingga pengosongan kantong empedu terganggu.
Kedua kondisi ini bisa sama-sama jadi penyebab batu empedu pada wanita.
Di luar faktor alami tersebut, American College of Gastroenterology menyebut ada beberapa faktor yang membuat wanita lebih berisiko terkena penyakit ini, yakni:
- Hamil bayi kembar
- Berasal dari keluarga yang mengidap batu empedu
- Kegemukan atau berat badan berlebihan
- Berat badan turun drastis dalam waktu singkat
- Menggunakan terapi hormon
- Mengonsumsi pil KB
Namun, beberapa penderita merasakan tanda penyakit yang sangat jelas.
Hal ini dipengaruhi kondisi kesehatan, jenis batu empedu, dan tingkat keparahan penyakit.
Ciri-ciri batu empedu pada wanita
Dilansir dari Women’s Health, ada beberapa ciri-ciri batu empedu pada wanita yang jamak dirasakan pengidapnya, yakni:
- Sakit perut
Nyeri terkait penyakit ini cenderung intens atau sangat sakit dan terasa di perut kanan atas.
Terkadang saat sakit perut cukup parah, rasa nyerinya bisa menjalar sampai ke punggung dan bahu kanan.
- Mual dan muntah
Apabila wanita mendadak mual dan muntah tanpa sebab jelas, atau kerap mual dan muntah setelah makan, coba pertimbangkan untuk memeriksakan batu ginjal.
- Ulu hati nyeri
Berbeda dari penyakit asam lambung, gejala ini biasanya muncul terus-menerus setelah makan, ketika banyak beraktivitas, sedang istirahat, dan rasa tidak nyaman tersebut tak kunjung reda setelah buang air besar.
- Kulit dan mata kekuningan
Kondisi ini membuat cairan empedu menumpuk dan meningkatkan konsentrasi bilirubin di kantong empedu.
Ketika konsentrasi bilirubin meningkat, zat ini dapat menumpuk di aliran darah dan membuat kulit serta bagian putih mata berwarna kekuningan.
- Warna kotoran buang air berubah
Akibatnya, penderita batu empedu biasanya memiliki urine berwarna kuning dan kotoran buang air besar berwarna coklat tua atau gelap.
Waspadai penyakit batu empedu jika wanita sudah cukup minum air putih dan menjalankan pola makan sehat.
- Demam, meriang, dan detak jantung cepat
Infeksi ini apabila tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Jika Anda mendapati beberapa ciri-ciri batu empedu pada wanita di atas, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter. (*)