"Saya ingin mengingatkan pada siapa saja yang melakukan ini agar mengingat keluarga, orang tercinta dan kerabat yang kehilangan, di mana mereka sudah mengalami cukup rasa penyesalan," kata Yingyot Thepchamnong, juru bicara polisi.
"Publikasi gambar, video atau media lain yang dianggap tidak melindungi hak-hak orang yang meninggal, semakin memperburuk kehilangan, kesedihan, luka mental (keluarga yang ditinggalkan)," imbuhnya.
4. Ibu Tangmo Nida meminta uang kompensasi
Ibu Tangmo disebut akan memaafkan pria yang menemani di saat peristiwa yang menimpa putrinya terjadi.
Ia bahkan menyebutkan sejumlah uang sebagai kompensasi.
Dikutip dari Kompas.com, Panida Siriyuthayothin, ibunda Tangmo, mengatakan akan memaafkan Tanupat 'Por' Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Phaiboon 'Robert' Trikanjananun, pengemudi kapal di malam putrinya jatuh, Kamis (24/02).
Panida mengaku sempat dihubungi oleh Por dan meminta untuk dimaafkan.
Por terus menghubunginya dan meminta maaf setiap hari.
"Dia berjanji untuk menjaga saya sebaik yang dilakukan (Tang)Mo. Saya memaafkan dia karena dia terus mencoba menghubungi saya dan dia tahu saya terluka," kata Panida.
Panida mengaku akan menerima uang kompensasi dengan jumlah yang sangat besar.
"Katakan jika Mo menghasilkan 1 juta Baht (Rp 439 juta) dari serial TV. Jika dia hidup lebih dari 30 tahun saya bisa mengalikan jumlah itu dengan 30 (30 tahun x 1 Baht)," ucap Panida.