"Aku mampu dan akhirnya mau. Bukan ikut-ikutan tapi enggak tahu apa-apa, jadi aku bekerja keras untuk klub bola ini," tegasnya.
Banyak juga yang menuding jika Prilly hanya dijadikan 'boneka' dalam akuisisi klub bola tersebut.
Lagi-lagi Prilly membantah jika ada yang berada di belakangnya untuk mengerjakan hal ini.
"Aku cukup tertawa aja, karena memang tidak ada orang di belakangku, enggak ada orang atau unsur politik sama sekali.
Enggak ada yang nge-push aku dan hanya menjadikan aku boneka untuk berdiri di depan. Enggak ada," ucap Prilly.
"Enggak ada orang di belakang aku atau orang yang sembunyi sebenarnya dan yang kerjain orang itu. Aku mengajukan diri sendiri karena ingin memajukan sepak bola ini," kata Prilly. (*)