selain itu aku mengalami depression, anxiety, trichotillomania disorder, self harm sejak kelas 1 SD.
Selama ini aku belum berani speak up karena ketakutan aku,
tetapi karena di titik ini aku udah cukup dengan ini smua
dan sudah di diagnosed memiliki post traumatic stress disorder jadi aku memberanikan diri untuk speak up.
untuk post video ini pun perlu pemikiran panjang dan keberanian yang besar
and to be honest selama ini berat banget untuk menjalani karir di social media dengan topeng palsu ini
dimana aku harus pura-pura baik" aja sedangkan most of the time sebelum aku mengambil foto atau video, aku harus mengahadapi kekerasan dalam rumah tangga...
sebenernya aku benci banget harus pura" baik" aja tetapi itu pilihan satu"nya untuk jalani ini smua," ujar Shanon.
Namun, di sisi lain, ada sang adik yang buka suara terkait video tersebut.
Menurut Sharon Wong, sang adik, semua yang diungkapkan sang kakak tidaklah benar.
Menurut Sharon Wong, Shannon berubah setelah dekat dengan seorang pria.