GridStar.ID-Nama Maia Estianty memang tak pernah lepas dari sorotan publik.
Ibu dari tiga anak itu memang selalu mengundang perhatian publik, terlebih lagi soal kehidupan pribadinya.
Istri dari Irwan Mussry, Maia Estianty baru-baru ini mengejutkan banyak orang dengan pengakuannya.
Ya, siapa sangka Maia Estianty ternyata pernah mengalami pengalaman pahit saat duduk di bangku sekolah.
Hal ini terekam dalam obrolan istri Irwan Mussry ini dengan Nikita di Channel YouTube Nikita Willy Official, Sabtu (04/12).
Dalam kesempatan itu, Nikita sempat mendengar beberapa prestasi yang diraih ibunda El Rumi semasa duduk di bangku sekolah.
Ternyata mantan istri Ahmad Dhani ini telah menekuni dunia modeling sejak SD, saat tinggal di Surabaya.
Ia sempat memenangkan beberapa perlombaan dan menjadi model iklan.
Maia juga menceritakan ketertarikannya di dunia musik dimulai sejak masih kecil hingga akhirnya kini sukses di belantara musik Indonesia.
Dalam momen pertanyaan acak lewat kartu, ibunda Al Ghazali ini juga sempat menceritakan momen bahagia waktu kecil.
“Apakah kenangan masa kecil yang paling tidak bisa Bunda Maia lupakan?,” ucap Nikita Willy.
Maia mengaku bahwa kenangan manisnya adalah saat ia bergabung dalam sebuah club marching band.
“Kenangan bahagia waktu kecil udah ikutan marching band gitu, dan udah dilombain nasional dan itu guyubnya tiap hari latihan, terus dilatih gila-gilaan dan itu happy banget. Yang penting ngumpul sama temen-temen dalam konteks kita mau bertanding di kejuaraan nasional,” tuturnya.
Sementara itu, ia juga menceritakan pengalaman terburuk yang tak bisa ia lupakan.
“Hal paling tidak bisa aku lupakan adalah pernah mendapatkan pelecehan seksual,” kata Maia.
Ia pun lantas mengungkapkan hal tersebut terjadi saat dirinya masih bersekolah di kelas 2 SD.
“Itu waktu kelas 2 SD (Sekolah Dasar),” ujarnya.
Maia pun lantas membeberkan kronologi kejadian pada saat itu.
“Dicium sama tukang kebun. Jadi itu hal yang paling buruk yang aku ingat,” tuturnya.
Ia menjelaskan, lantaran masih kecil, ia tak faham jika ia telah dilecehkan oleh sang tukang kebun.
“Karena waktu itu aku masih kecil jadi aku gak ngerti, kan masih kelas 2 SD dicium sama dia aku kan gak ngerti. Aku cuma kayak ‘apa sih ini orang, cium-cium mulut aku?’, lanjut Maia Estianty.
Meski begitu, Ibu tiga anak itu menyebut bahwa kejadian tersebut tak membuatnya trauma.
“Tapi itu (pelecehan) tidak membuat aku sampai hari ini trauma, tapi paling enggak aku selalu inget,” jelasnya.
Kendati demikian ia menyebut bahwa hal tersebut membuatnya semakin waspada akan tindakan tak senonoh itu.
Ia kerap menasihati orang lain untuk memberikan pemahaman pda anak perempuan sejak dini.
“Hanya aku selalu ingatkan sama kakakku yang punya anak perempuan untuk jaga jangan sampai lepas. Karena banyak hal yang memicu (pelecehan), lewat aja bisa dipegang terus diapain lah,” ujar Maia Estianty. (*)