Hal ini diungkap dalam Rapat Terbatas yang dilaksanakan di Istana Negara (18/11) oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebutkan pemerintah akan kembali menyalurkan pencairan BLT dana desa dan juga Kartu sembako sebesar Rp300 ribu.
Program bantuan sosial ini akan terus dilaksanakan pemerintah untuk membantu pengentasan kemiskinan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Pemberian bansos BLT dana desa juga akan diberikan kepada penerima manfaat dengan tujuan menarget pengentasan kemiskinan menjadi nol persen pada tahun 2024.
Maka dari itu untuk mendukung penurunan tingkat kemiskinan, pemerintah kembali membantu melalui BLT dana desa terhadap 649 ribu KPM.
“Program yang didorong untuk di tahun ini adalah top up BLT desa sebesar Rp300 ribu kali 3 bulan di mana jumlah sasarannya 694 KPM,” jelasnya.
Bukan hanya BLT dana desa, namun pemerintah juga akan memberikan tambahan Kartu Sembako dengan jumlah sasaran 1,4 juta KPM.
“Program kartu sembako yang di top up juga Rp300 ribu kali 3 bulan. Jumlahnya menurut Mensos sekitar 1,4 juta KPM,” tegas Airlangga.
Dirinya mengatakan pencairan akan mulai dilaksanakan awal Desember.
“Akan dilaksanakan di akhir atau di awal Desember, dan kemudian akan ada survei khusus Susenas kemiskinan di bulan Desember,” ujarnya.
Maka dari itu berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto dapat ditarik kesimpulan bahwaBLT dana desa maupun Kartu Sembako masing-masing akan disalurkan dengan kuota yang berbeda sebesar Rp300 ribu kali 3 bulan milai Desember 2021.