Terhalang Restu Orang Tua, Reino Barack Ternyata Sempat Kirim Surat Cinta Terakhir pada Luna Maya Setelah Kandasnya Hubungan Asmara Selama 5 Tahun

GridStar.ID - Reino Barack dan Luna Maya punya cerita bersama di masa lalu.

Keduanya, menjalin asmara selama lima tahun.

Hubungan keduanya kandas karena ditentang oleh pihak orang tua Reino Barack.

Baca Juga: Tak Ada Penghalang Luna Maya dan Ariel NOAH Balikkan, Mantan Reino Barack Ngaku Sampai Terbawa Mimpi, Denny Darko: Berakhir di Pelaminan

Reino Barack jutru mempersunting Syahrini teman Luna Maya sendiri.

Ternyata, setelah putus Reino Barack sempat kirim Luna Maya surat cinta.

Isi surat itu viral hingga disoroti oleh pakar grafolog.

Baca Juga: Baru Ketahuan Belangnya Setelah Menikah, Diam-Diam Syahrini Sembunyikan Kebiasaannya Ini dari Sang Suami, Reino Barack Mampu Dibuat Mabuk Kepayang: di Luar Ekspektasi

Melansir gridHITS.ID, Dalam surat yang sempat viral beredar di media sosial itu, Reino Barack mengucapkan selamat pada Luna Maya.

Entah ucapan selamat soal apa, dalam surat tersebut, Reino Barack merasa bangga Luna Maya bisa menggapainya.

"Live the life like you deserve it, I love you. (Hiduplah sebagaimana kamu pantas mendapatkannya, Aku mencintaimu)," tulis Reino Barack.

Via GridHITS.ID

Surat Reino Barack untuk Luna Maya

Baca Juga: Kedekatan Reino Barack dengan Bocah Kecil Ini Bak Pertanda Kehamilan Syahrini Didambakan Mantan Luna Maya: Maunya...

Namun menurut pakar grafolog, Yosandy LS, sebut bila tulisan Reino Barack justru memiliki arti sebaliknya.

Dari pengamatan Yosanda LS, tulisan tangan Reino Barack dipenuhi dengan rasa bersalah.

Penekanan yang dibuat Reino Barack dalam tulisannya menunjukkan sang pengusaha dihantui rasa bersalah pada Luna Maya.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit dengan Syahrini, Latar Belakang Keluarga Reino Barack yang Sebenarnya Terbongkar, Sang Kakek Ternyata Bukan Orang Sembarangan

“Penulisnya punya rasa bersalah..,” kata Yosanda LS.

Namun di sisi baiknya, pada bagian terakhir, tulisan Reino Barack menunjukkan adanya sisi tanggung jawab pada diri Reino Barack.

“Penulisnya itu orang yang bertanggung jawab,” tandasnya.(*)