GridStar.ID - Di episode sebelumnya, Gong Shim mendapatkan serangan tak terduga dari preman yang datang ke kantor Ahn Dan Tae.
Beruntung Ahn Dan Tae datang dan bisa mengatasi para preman yang datang.
Sedangkan kakak Gong Shim, Gong Mi mengisi slot kelas membuat furniture bersama dengan Joon Soo.
Episode keempat, Ahn Dan Tae penasaran dengan alasan Gong Shim datang ke kantornya.
Gong Shim secara blak-blakan mengaku ingin mencari tahu mengenai sosok Ahn Dan Tae sebenarnya.
Ahn Dan Tae kemudian mengungkap rahasia yang dimilikinya, terutama dalam berkelahi.
Ia memiliki kemampuan tak biasa dengan melihat sesuatu yang bergerak cepat dalam gerakan lambat.
Ahn Dan Tae juga mengungkap bahwa dia kerap kali memimpikan anak berusia 4 hingga 5 tahun yang melihat truk datang ke arahnya.
Anak itu tak mampu mengelak, namun dia melihat truk itu bergerak melambat dalam penglihatannya, sejak itulah dirinya mendapatkan kemampuan itu.
Sebelum berpisah, Ahn Dan Tae mengungkap dirinya akan segera pindah dari rumah atap.
Di sisi lain, nenek Joon Soo mendadak mendapat surat kaleng dari seseorang.
Dalam kiriman itu tertulis nama Seo Joon Pyo.
Baca Juga: Anak yang Tertukar, Begini Sinopsis Drama Korea My Golden Life
Sang nenek menerima sebuah kalung yang pernah diberikannya pada cucunya yang hilang.
Pria misterius kemudian menghubungi nenek itu untuk bertemu dan meminta tak menghubungi polisi.
Kembali pada Gong Shim yang bertemu dengan Joon Soo di tempat kerja.
Kedekatan keduanya di kantor di tempat kerja rupanya membuat karyawan lain mulai berbicara mengenai mereka.
Terlebih lagi Joon Soo merupakan anak dari sang presdir.
Mengetahui hal itu, Gong Shim mulai meminta Joon Soo agar memperlakukannya seperti karyawan yang lain.
Saat berada di kantor presdir, Gong Shim tak sengaja mencuri dengar percakapan yang dilakukan Joon Soo dan ibunya.
Sang ibu meminta Joon Soo tak terlalu memberikan sikap baik pada semua orang terutama Gong Shim karena merasa iba.
Joon Soo hanya menuruti apa yang dikatakan sang ibu saat itu.
Gong Shim mendengar percakapan mereka merasa sedih, terlebih perasaannya pada Joon Soo mulai tumbuh.
***Ayah Ahn Dan Tae ingin menyampaikan pengakuan yang selama ini disimpannya pada sang putra.
Hal ini ingin dia lakukan setelah dirinya diberitahu mengidap tumor otak dan hidupnya tidak lama lagi.
Namun sebelum hal itu terjadi, ayahnya mendadak pingsan dan tak bisa bertemu dengan Ahn Dan Tae.
Janjinya bertemu di makam ibu Ahn Dan Tae tak bisa ditepati.
Di malam harinya, Gong Shim bertemu dengan Ahn Dan Tae yang sedang duduk di sebuah kedai.
Ahn Dan Tae menganggap bahwa ayahnya masih marah padanya dan tak mau menemui dan tinggal dengannya.
Akhirnya ia pun kembali ke rumah atap milik Gong Shim.
Di sisi lain, nenek Joon Soo menolak tegas jika cucunya, Joon Pyo dianggap hilang.
Ia juga menolak memberikan saham yang diberikan pada Joon Pyo jatuh ke tangan ayah Joon Soo.
Keesokan harinya nenek Joon Pyo meminta Ahn Dan Tae mendatangi kantornya.
Baca Juga: 5 Drakor Terbaik Oktober 2021 dengan Rating Tertinggi! Simak Juga Sinopsis Drama Korea My Name
Nenek Joon Soo berkonsultasi pada Ahn Dan Tae terkait surat pengadilan yang menyatakan bahwa Joon Pyo hilang.
Nenek Joon Soo mengajak Ahn Dan Tae ke tempat yang telah disepakati dengan orang misterius sebelumnya.
Namun meski telah dinantikan begitu lama, orang yang ditunggu tak datang.
Nenek Joon Soo meminta Ahn Dan Tae bisa menemukan cucunya yang hilang itu.
***
Gong Mi mulai mencoba memikat hati Joon Soo.
Ia membagikan cookies yang dibuat Gong Shim pada orang di kelas furniture, termasuk untuk Joon Soo.
Setelah kelas selesai, Gong Mi mulai menunjukkan perasaannya pada Joon Soo dan mengajaknya untuk makan malam bersama. (*)