GridStar.ID -Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air.
Pesinetron Hanna Kirana telah mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (o2/11) malam.
Hanna disebut menderita gagal jantung sebelum akhirnya meninggal dunia.
Gagal jantung adalah kondisi ketika otot jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya atau seperti kondisi normal.
Melansir Kompas.com dari laman resmi UGM, Selasa (02/11), dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dr. Humaera Elphananing Tyas mengatakan, untuk mengenali bahwa penyakit yang diderita itu adalah gagal jantung, maka tidak bisa dengan hanya berdasarkan satu gejala saja.
“Tidak bisa ujug-ujug (tiba-tiba). Orang dengan keluhan sesak sama bengkak pada kaki belum bisa dikatakan mengalami gagal jantung,” tutur Dokter Humaera dalam talkshow ‘Tik Talk Eps. 17: Poliklinik Bisma: Layanan Gagal Jantung Terintegrasi’ yang disiarkan melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM pada Senin (01/11).
Gejala-gejala gagal jantung termasuk sesak napas, kaki bengkak, perut kembung, serta kondisi mudah merasakan kelelahan.
Dokter Humaera menambahkan, gejala di atas pun belum cukup untuk memvonis bahwa pasien menderita gagal jantung.
Masih perlu pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, seperti pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung dan paru-paru, serta pemeriksaan kinerja jantung.
“Gagal jantung sesungguhnya adalah penyakit komplikasi dari penyakit jantung,” jelasnya.
Cara mencegah gagal jantung
Untuk mencegah tertimpa penyakit tersebut, dokter Humaera memberi beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung, yaitu:
makan dengan teratur
jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instant serta junk food
perbanyak makan buah dan sayur
banyak minum air putih
hindari stres
olahraga rutin.
Selain itu, dokter Humaera juga menyarankan dilakukannya screening jantung.
Sebab, gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak baik, tetapi juga karena faktor genetik.
Dengan dilakukan screening jantung, maka diharapkan dapat mengetahui kelainan atau kendala-kendala yang ada pada jantung.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia bagi pasien yang mengalami gagal jantung.
Humaera menjelaskan influenza dapat memperberat atau memperparah penyakit gagal jantung yang diderita.
Gagal jantung dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering memang menyerang orang tua.
Namun penting diketahui, gagal jantung adalah kondisi jangka panjang yang cenderung memburuk secara bertahap dari waktu ke waktu.
Biasanya tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya seringkali dapat dikontrol selama bertahun-tahun.
(*)