"Kaget, mau nangis jadi nggak nangis.
Karena itu cuma tiga minggu setelah aku operasi endimotriosis yang operasi besar delapan jam pula, itu masih sakit.
Setelah aku cek ulang ternyata ada kanker.
Itu udah nggak bisa nangis lagi, nyesek cuma nggak ngomong sama siapa-siapa dulu."
Berbagai pikiran buruk sempat menyambanginya.
"Yang aku pikirin anak aku gimana ini? pikirannya udah kemana-mana," ungkapnya.
Sang ayah rupanya juga mengidap kanker.
"Aku semangat hidupnya tinggi, Papaku juga dulu kanker juga. Aku nggak mau telat seperti papa aku."
Imel menjalani delapan kali kemoterapi.
"Ini alhamdulillah sudah selesai kemo," ujarnya.