Keluarga Kakek Suhud Minta Konten Video Baim Wong Segera Dihapus, Nikita Mirzani: Enggak Mau Bapaknya Diolok-olok

GridStar.ID - Nama Kakek Suhud menjadi perbincangan hangat di publik usai muncul di konten YouTube dari Baim Wong.

Dalam video tersebut, Baim Wong menegur kakek Suhud yang mengikutinya dan disebut mengemis.

Netizen pun mulai berkomentar dan menyayangkan sikap Baim Wong terhadap kakek itu.

Baca Juga: Sindir Telak Baim Wong, Nikita Mirzani Angkat Suhut Jadi Kakeknya Usai Disebut Pengemis Oleh Suami Paula Verhoeven: Kita Belanja Yuk

Bahkan sebagian orang mulai mencari tahu infomasi terkait Kakek Suhud dan menggalang dana untuknya.

Nikita Mirzani pun terketuk hatinya dan menemui langsung Kakek Suhud.

Nikita mengungkap bahwa keluarga Kakek Suhud meminta Baim menghapus video yang sempat viral tersebut.

Baca Juga: Sikapnya Dianggap Arogan pada Kakek Penjual Juz Amma, Baim Wong Buat Pembelaan Usai Tindakannya Dikecam Publik

"Jadi sebenarnya bapak itu simple aja sih dia pengin Baim minta maaf aja sih. Dan kalau dari keluarganya minta video itu segera ditake-down gitu," kata Nikita Mirzani pada Selasa (12/10).

Selain itu, keluarga juga merasa keberatan dengan Baim Wong yang menyebut Kakek Suhud sebagai pengemis.

"Ya karena dari anak-anaknya enggak mau bapaknya diolok-olok sebagai pengemis karena bapaknya emang bukan pengemis," ujar Nikita Mirzani.

Baca Juga: Paula Verhoeven Takjub dengan Anak Keduanya yang Memiliki Kulit Putih, Baim Wong Ungkap Kebiasaan Istri Saat Hamil: Kayak Orang Korea

Kakek Suhud juga mengungkapkan dirinya bukanlah seorang pengemis melainkan berdagang buku.

"Tadi gue juga sempat nanya sama bapaknya, 'Bapak emang Bapak pengemis?' 'Enggak, saya enggak ngemis, saya cuma mau nawarin buku, tapi saya dibilang pengemis berkali-kali," jelas Nikita Mirzani.

Baim Wong juga sempat memberikan klarifikasi terkait video tersebut.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Sempat Ditegur Baim Wong Karena Terus Mengikutinya, Kakek di Video Bukan Mau Mengemis hingga Banyak Orang Ramai Berdonasi

Baim merasa aksi bagi-baginya terkadang dimanfaatkan oleh orang lain. (*)