"Long time ago?" tanya Helmi lagi.
"Jadi gini, 2016 kita udah pernah ketemu. Ada acara di salah satu brand olahraga, dia jadi dokter narasumber, aku jadi brand ambassador dari brand tersebut."
"Aku datangnya telat, terus dia udah jadi narasumber duluan. Udah kelar nih, tiba-tiba dia minta foto sama aku. Terus aku pikir siapa. Terus katanya udah ngefans sama aku. Katanyaaa."
"Yaudah. Aku nggak tau dia minta foto itu sebenarnya, sejujurnya aku lupa kamu minta foto. Terus kita ketemu lagi 2020 dikenali sama temanku. Setelah 4 tahun dikenalin sama Shafira Umm. Sahabatnya Kiko rupanya dan teman kerjaku di radio."
"Kak, ada yang pengin aku kenalin nih. Sahabat aku. Namanya Aldico, panggilannya Kiko," ujar Melanie menirukan perkataan sang sahabat.
"Oh, oke. Boleh, boleh Fir. Why not. Terus aku pikir oh orang ini baik dan rupanya aku following dia di instagram. Jadi aku ini pengagum orang-orang yang pintar ya. Aku suka orang yang berprofesi sebagai dokter. Karena di mata aku, dokter itu orang-orang yang cerdas, yang punya hati mulia dan baik."
"Baik gitu. Mukanya muka orang baik. Abis itu dia mencoba untuk mendekati aku, lewat DM, dan setelah ngobrolnya enak, terus ke WhatsApp. Pindah dong," cerita Melanie Putri.
Rupanya, Melanie Putria sempat sebal dan merasa takut dengan Aldico. Melanie menyebutkan jika Aldico merupakan orang yang bucin atau terlalu cinta.
Melanie merasa risih dengan perhatian dari Aldico. Kemudian, janda Angga Puradiredja ini pun sempat "menghilang".
"Awalnya aku tuh agak sebal sebenarnya sama dia mas. Dia itu bucin banget gitu, gercep gitu. Gaspol, nggak kasih kendor. Ngajak ketemu, rajin WhatsApp-nya, nyapa, kan aku jadi takut ya," beber Melanie Putria.