:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/12/17/1619336955.jpeg)
Pria yang akrab dipanggil Igun itu mengaku sekarang dia tidak mengonsumsi nasi putih dan mi.
Merasa berat badannya sudah berlebihan sampai mempengaruhi kesehatan tubuhnya, Igun akhirnya serius berdiet.
"Gue merasa gue sudah obesitas. Sekarang juga takut ya ada pandemi, covid kan suka sama diabet, kolestrol. Jadi gue sudah membentengi diri gue," kata Igun.
Pola hidupnya yang enak dan selalu makan di restoran menjadi penyebab berat badan Igun naik.
"Aku enggak pernah makan enggak enak, enggak pernah makan enggak di restoran karena memang selalu di luar. Aku jarang makan makanan rumahan," tuturnya.
Igun mengatakan, dia selalu makan dengan urutan sajian makanan pembuka atau appetizer hingga dessert.
"Nah ternyata selama ini makan makanan yang aku makan itu enggak ada gunanya buat badan aku. (Aku sadar) pas lihat gula gue tinggi," ujar Igun.
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/21/4198555810.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/14/1jpeg-20230214013918.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/09/2327601178.jpg)