Bahkan mereka tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami kerusakan organ yang lebih parah daripada yang dirasakan.
Hipoksia sendiri adalah kondisi dimana darah tidak membawa oksigen yang cukup ke seluruh organ.
Organ-organ vital, seperti otak dan hati, akan mengalami kerusakan tanpa suplai oksigen dalam beberapa menit saja.
Normalnya, pasien yang mengalami hipoksia akan mengalami sesak napas, napas pendek, bahkan hingga pingsan dan mengalami gagal organ.
Ini merupakan mekanisme normal tubuh jika terjadi kekurangan oksigen di dalam darah.
Mekanisme normal tubuh ini merupakan respons dari arteri karotid yang mendeteksi jika adanya kekurangan oksigen dalam darah, kemudian akan mengirimkan sinyal ke otak.
Para peneliti dari Seville Institute of Biomedicine menduga bahwa terjadinya silent hypoxia diakibatkan virus SARS-CoV-2 menyerang arteri karotid.
Baca Juga: Geger Pasangan Artis NR dan AB Ditangkap Gegara Narkoba, Pihak Kepolisan Angkat Bicara
Hipotesisnya adalah arteri karotid gagal mendeteksi penurunan saturasi oksigen akibat virus corona yang menyerang organ ini pada tahap awal infeksi.
Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hipotesis ini.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh peneliti dari Boston University Biomedical, menemukan bahwa Covid-19 menyebabkan perubahan pola peredaran darah pada tubuh manusia.