Kini Jadi Aktor Populer, Seo In Guk Pernah Lalui Hidup Berat, Sang Ibu Menghasilkan Uang dari Mengumpulkan Sampah untuk Membesarkannya

GridStar.ID - Seo In Guk kini menjadi aktor yang banyak dibicarakan.

Perannya sebagai Myul Mang dalam drama Doom at Your Service begitu mencuri perhatian penonton.

Tak hanya itu saja, Seo In Guk juga baru saja menyelesakan film terbarunya Pipeline dan dirilis.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Doom at Your Service, Nonton Drama Baru Park Bo Young

Dalam wawancaranya, penyanyi dan aktor tersebut mengungkap masa kecilnya.

Seo In Guk mengungkap betapa sulit kehidupan di masa kecilnya.

Seo In Guk menceritakan hal tersebut saat ditanya mengenai sosok yang selama ini menjadi panutannya.

Baca Juga: Download dan Nonton Drakor Doom at Your Service Sub Indo di Sini

Aktor tersebut menyebut ibunya sebagai panutan dalam hidupnya.

"Saya telah menempatkan ibu saya dalam kesulitan sejak saya masih muda," kata Seo In Guk.

Ia kemudian menceritakan perjuangan sang ibu mencari uang demi bisa membesarkannya.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Racket Boys, Nonton Drama tentang Bulutangkis

"Tentu saja, ayah saya juga panutan saya, tetapi saya memilih ibu saya sebagai panutan saya karena fakta bahwa dia mengumpulkan sampah untuk menghasilkan uang guna membesarkan saya," ujarnya.

Seo In Guk pernah meminta sang ibu untuk berhenti bekerja setelah ia menjadi seorang artis.

Namun hal itu tak pernah dilakukan oleh sang ibu.

Baca Juga: Simak Sinopsis Drama Korea Mad for Each Other Sebelum Menonton

"Ketika saya melakukan debut saya, saya mengatakan kepadanya untuk berhenti bekerja.

Namun, dia tidak mau (berhenti bekerja). Dia mengatakan bahwa jika dia berhenti bekerja, tubuhnya akan sakit dan dia mengatakan bahwa dia senang untuk bertemu orang-orang saat bekerja," kata Seo In Guk.

Seo In Guk pun kini merasa bahwa dia memiliki sifat yang menurun dari sang ibu.

Baca Juga: Berita Kpop Terbaru, Taemin Berangkat Wajib Militer, Semua Member Antar Langsung Anggota Termuda SHINee Itu ke Pusat Pelatihan

Saat ia hanya berdiam diri, ia akan merasa sakit dan memilih untuk bekerja.

"Saya pikir darahnya ada dalam diri saya. Tubuh saya sakit ketika saya beristirahat. Saya selalu ingin bekerja. Itu sebabnya dia adalah panutan saya," tutupnya. (*)