Padahal tak lama usai Uje, sapaan Ustaz Jefri Al Buchori, meninggal, ayah kandung Umi Pipik berpulang.
Hanya saja, ustazah 43 tahun ini menyadari betul bahwa setiap makhluk hidup pasti akan menemui ajal.
"Kalo kepergian makhluk, maksudnya almarhum (Uje) meninggal, gak lama ayah saya meninggal, selang waktunya cepat sekali."
"Saat itu syok juga. Cuma akhirnya saya pikir semua makhluk akan kembali," ungkapnya.
Karenanya kehilangan sosok suami dan ayah terasa berbeda dengan kehilangan tempat tinggal.
Saat rumahnya habis dilalap si jago merah, Umi Pipik mengaku hampir ingin menyerah.
"Cuma begitu kebakaran rumah itu yang membuat saya akhirnya, ini manusiawinya kalo ada bendera saya udah dadah-dadah di kameranya Allah," tuturnya.
"'Ya Allah udah deh saya gak kuat', udah gak sanggup apa lagi, gitu," imbuh Umi Pipik.
Bagaimana tidak, saat itu Umi Pipik tak memiliki tempat lain untuk tempat berlindung bersama anak-anaknya.