Sedangkan kemungkinan lain, tangki bahan bakar kapal selam ini bocor sehingga mengalami blackout dan tenggelam di kedalaman 500-700 meter.
"Kemungkinan tersebut adalah, pertama, tankinya memang mengalami keretakan sehingga bocor karena dia masuk ke dalam.
Terus kemudian kondisi blackout, masuk ke dalam terus dengan kedalaman kurang lebih 500 sampai 700, ini bisa retak," imbuhnya seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Diketahui, kapal KRI Nanggala-402 hanya memiliki cadangan oksigen hingga 72 jam sejak hilang kontak yang diperkirakan habis pada Sabtu, 03.00 WIB.
Membawa sejumlah 53 awak kapal, KRI Nanggala-402 hilang kontak 46 menit setelah izin menyelam.
Hingga kini sejumlah negara membantu proses pencarian KRI Nanggala-402 termasuk Singapura hingga Amerika Serikat. (*)