GridStar.ID - Pencarian KRI Nanggala-402 hingga kini terus dilakukan.
Sudah lewat 72 sejak hilang kontak pada Rabu, (21/4/2021), KRI Nanggala diduga alami blackout.
KRI Nanggala-402 diketahui hanya dapat menyelam dengan kedalaman sejauh 250-500 meter.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispen AL), Laksamana Pertama Yulius Widjojono, Kamis (22/4/2021) mengungkapkan hal ini.
"Pabriknya 250-500 meter, kalau lebih dari itu cukup fatal sih ya," terangnya.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, menyebut jika kapal selam mungkin berada di kedalaman 50-100 meter.
Hal ini diduga lantaran adanya tumpahan minyak di titik hilangnya KRI Nanggala-402.
"Ada kemungkinan apabila itu masih bisa melayang di kedalaman 50 sampai 100 kemungkinannya ABK-nya membuang bahan cair yang ada di situ.
Di situ ada oli, ada minyak, dibuang, harapannya ini untuk mengapungkan, meringankan berat kapal selam tersebut sehingga kondisinya bisa melayang," ungkap Yudo.