GridStar.ID - Hingga saat ini virus corona yang sudah tersebar selama setahun lebih masih terus menjadi pandemi.
Virus ini terus berkembang di seluruh dunia, bahkan muncul varian baru untuk virus ini yang disebut lebih menular.
Bahkan dikabarkan varian tersebut disebut bisa mengurangi efektivitas dari vaksin yang telah ditemukan.
Varian baru dengan nama E484K atau yang dikenal dengan nama "Eek" ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil.
Istilah “Eek” padavarian baru ini berasal dari bahasa Inggris, yakni exclamation yang menunjukkan ekspresi terkejut, takut, atau peringatan.
Menurut laporan Channel News Asia, mutasi baru virus corona tersebut dapat mengurangi perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin saat ini.
Bahkan, laporan tersebut mengatakan bahwa virus "Eek" juga kebal terhadap antibodi yang terbentuk alami setelah seseorang terinfeksi Covid-19.
Namun, pemerintah mengklaim bahwa vaksin yang beredar di Indonesia saat ini mampu memberi perlindungan terhadap mutasi virus tersebut.
Seperti apa virus "Eek" ini?