GridStar.ID - Aktor Jisoo yang beberapa waktu lalu terjerat terkait dengan bullying di masa sekolah.
Padahal saat itu drama yang dibintanginya, River Where the Moon Rises baru saja tayang.
Pengerjaan dari drama Korea ini pun hampir rampung diselesaikan.
Namun karena skandal yang dialami Jisoo, ia pun harus keluar dari drama.
Perannya kemudian digantikan dengan aktor lain, yaitu Na In Woo.
Kerugian produksi akibat syuting ulang dari drama ini pun tak bisa dihindari.
Terkait hal tersebut, Victory Content yang menjadi perusahan yang memproduksi drama River Where The Moon Rises akhirnya menggugat Ji Soo dan KeyEast.
Mereka mengajukan tuntutan sebesar 3 miliar won atau sekitar 38 miliar rupiah sebagai ganti rugi setelah skandal bullyingnya.
Victory Contents juga telah mengajukan gugatan kompensasi ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul terhadap KeyEast terhadap skandal bullying Ji Soo.
Dalam drama River Where the Moon Rises, Ji Soo mendapatkan pemeran utama pria, dan keluar pada awal Maret usai skandalnya.
"Kami telah mengajukan gugatan kompensasi terhadap KeyEast ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mengklaim bagian ganti rugi kami.
Banyak dari kalian yang mengetahui kasus ini, ini terkait dengan kontroversi kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh aktor KeyEast Ji Soo.
KeyEast dan Ji Soo menandatangani kontrak penampilan aktor dengan kami untuk tampil di River Where The Moon Rises dan drama tersebut telah menerima banyak cinta dari pemirsa sejak mulai ditayangkan pada 15 Februari 2021.
Namun pada Maret 2021, laporan mulai bermunculan tentang keterlibatan Ji Soo dalam kekerasan di sekolah.
Itu tidak terbatas hanya pada perkelahian antar siswa, tetapi juga pemerasan, pengujian proxy, kejahatan seksual, tingkat hal-hal mengerikan yang sulit untuk dinyatakan.
Ji Soo dan KeyEast mengakui kesalahannya, dan memutuskan untuk keluar dari River Where The Moon Rises. (Konten ini berasal dari acara MBC True Story of Exploration)," ungkap Victory Contents dalam keterangannya.
Pastinya akibat dari diambil ulangnya adegan Ji Soo yang digantikan dengan orang lain membuat kerugian besar bagi rumah produksi.
"River Where The Moon Rises sedang dalam proses praproduksi dan ketika kontroversi kekerasan sekolah muncul, syuting untuk drama itu hampir selesai.
Namun, saat aktornya diganti, kami harus membuat ulang semua adegan Ji Soo.
Baca Juga: Download Drakor River Where the Moon Rises Sub Indo, Streaming di Sini
Biaya produksi drama ini sangat besar, dan jumlah biaya tambahan yang harus kami keluarkan sangat besar karena syuting ulang, tetapi kami memutuskan untuk memfilmkan ulang episode 1-6 untuk menepati janji kami kepada pemirsa bahwa kami akan menunjukkan kepada mereka pekerjaan yang sudah selesai dan lengkap.
Janji ini tidak hanya untuk penonton domestik, tetapi juga penonton global, karena ledakan Hallyu Wave tidak dapat dirusak oleh satu pelaku kekerasan sekolah.
Namun, kami mengalami kerusakan langsung karena hal ini, mulai dari biaya staf, biaya lokasi dan peralatan, biaya penampilan, biaya seni, dan banyak lagi.
Kami juga mengalami kerusakan serius lainnya yang dapat mempengaruhi kami dalam waktu yang lama, seperti penurunan rating penonton, keluhan dari distributor luar negeri, penurunan penjualan, dan rusaknya citra perusahaan," ungkap mereka.
Sebelum melakukan tuntutan ke pengadilan, perusahaan itu juga sempa melakukan negosiasi dengan manajemen Ji Soo, KeyEast.
Namun upaya tersebut dirasa tak menemui hasil.
"Untuk memulihkan kerusakan ini secepat mungkin dan untuk berkonsentrasi dalam memproduksi drama yang bagus, kami mencoba menegosiasikan kompensasi dengan KeyEast, tetapi tidak berhasil karena KeyEast tidak bekerja sama.
Kami ingin menyelesaikan tuntutan ini dan menerima kompensasi secepat mungkin, dan kami akan terus melakukan upaya besar untuk memastikan stasiun penyiaran dan pemirsa di seluruh dunia dapat terus menikmati menonton program yang sehat," jelas mereka. (*)