GridStar.ID - Nama Umi Pipik selalu mendapat sorotan publik.
Sejak kepergian Ustaz Jefri Al Buchoiri, Umi Pipik mengubah penampilannya secara drastis.
Mengenakan cadar Umi Pipik mengungkap alasannya dalam tayangan Okay Bos di YouTube TRANS 7 Official pada (13/10/2020) lalu.
Dalam tayangan ini Umi Pipik sampai menangis membeberkan alasannya.
"Gimana sih perjalanannya dari awal berhijab sampai akhirnya berniqab?" tanya Nagita Slavina.
Mengungkap asalannya, Umi Pipik mengaku mendapat hidayah untuk menggunakan cadar.
Umi Pipik juga tahu akan banyak anggapan negatif yang bisa menyerangnya.
"Itu hidayah dari Allah SWT ya, dulu saya nggak kenal pakaian seperti ini,
Apalagi pakai cadar yang anggapan orang, teroris lah, menyeramkan, gitu.
Berprosesnya seperti itu," ujar Umi Pipik.
Hal ini bermula saat Umi Pipik menjalankan ibadah umroh dengan sebuah agen perjalanan.
"Saat itu saya umrah sama anak-anak jadi brand ambassador lah salah satu travel terus di sana belum pake niqab nih," bebernya.
Ternyata, Umi Pipik mengalami hal tak biasa saat beribadah di Tanah Suci hingga minta petunjuk.
"Mengalami hal luar biasa saat salat, saya nggak bisa bangun, saat sujud ya.
Karena kepala saya diinjek sana-sini, terus enggak bisa bangun, benar-benar enggak bisa bangun.
Di situ saya istighfar, nangis, minta petunjuk lah sama Allah, apa sih ke depannya supaya lebih baik lagi.
Akhirnya, nggak tahu ya, kayak dapat petunjuk aja.
Kayak ada bisikan kenceng banget, 'tutup aja'. Tapi saya mikir tutup apa.
Saya udah pakai hijab, oh mungkin ini wajah jadi dikenal orang," ujarnya membeberkan.
"Orang jadi dikenal, jadi fitnah buat orang lain, buat diri sendiri, jadi ya udah, bismillah," imbuh Umi Pipik.
Tak berhenti sampai di situ, Umi Pipik juga telah menyiapkan kain kafan untuk dirinya sendiri.
Mengaku tak mau merepotkan sanak keluarga kelak, Umi Pipik terbata-bata jelaskan penyakitnya pada Abdizar Al-Ghifari sang anak, kala itu Abdizar memergoki hasil rontgen Umi Pipik yang selama ini dirahasiakan sang ibunda.
Pada Jumat, (7/2/2020) Umi Pipik tampak mengunggah kain kafan seharga Rp2 juta rupiah yang merupakan kiriman dari Indadari.
Blak-blakan sudah siapkan kain kafan untuk dirinya sendiri, begini ungkapan Umi Pipik.
"Aku sih udah, amanahi ke keluarga kita, di mana kita simpan kain kafan kita supaya pas kita mati gak ngerepotin org harus nyari2 dulu," ujarnya. (*)