GridStar.ID - Menikah seorang pangeran kemudian hidup bahagia di dalam istana.
Kisahbak cerita dongengitulah yang selama ini terbayang dalam benak banyak orang mengenai kehidupan bangsawan.
Namun Meghan Markle yang merasakan menjalani hidup di istana setelah menikah dengan Pangeran Harry menggambarkan kisah yang berbeda.
Menikah dengan pangeran dan statusnya yang berubah dari orang biasa menjadi seorang bangsawan rupanya membuatnya berada di titik terendah dalam hidup.
Ia mendapatkan sorotan ketat dari pers dan publik, Meghan juga merasa tak mendapatkan dukungan hingga membuatnya tak ingin hidup lagi.
"Saya benar-benar malu mengatakannya pada saat itu, dan malu harus mengakuinya kepada Harry, terutama karena saya tahu seberapa besar kerugian yang dideritanya," kata Duchess Meghan dalam wawancaranya bersama Oprah Winfrey.
"Tapi saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya maka saya akan melakukannya," lanjutnya.
Perasaan tak ingin hidup menghantuinya dan membuatnya sangat takut saat itu.
"Aku hanya tidak ingin hidup lagi. Dan itu adalah pikiran yang sangat jelas dan nyata serta terus-menerus yang menakutkan," ungkap Meghan.
Beruntung saat itu ia memiliki Pangeran Harry di sisinya.
Meghan mengungkapkan bahwa Pangeran Harry datang untuk menghiburnya saat itu.
"Dan aku ingat bagaimana dia baru saja memelukku," katanya.
Meghan mengungkapkan membutuhkan bantuan untuk kesehatan mentalnya kepada "institusi" istana, namun hal itu tak bisa dilakukan.
"Saya diberitahu bahwa saya tidak bisa, itu tidak baik untuk institusi," katanya.
"Saya ingat percakapan ini seperti kemarin, karena mereka berkata, 'Hati saya tertuju kepada Anda karena saya melihat betapa buruknya hal itu, tetapi tidak ada yang dapat kami lakukan untuk melindungi Anda karena Anda bukan pegawai yang dibayar di lembaga tersebut,'" ungkap Meghan.
Menjalani masa berat sebagai bangsawan, Meghan Markle sempat masa sulitnya pada Harry.
Di hari yang sama ia juga harus menjalankan tugas kerajaan menghadiri pertemuan publik di Royal Albert Hall.
Pangeran Harry mengatakan bahwa dirinya ingin selalu berada di samping istrinya.
"Aku ingin berada di sana untuknya," kata Pangeran Harry.
Namun Pangeran Harry tak bisa berbuat banyak dan bicara pada kerajaan jika Meghan membutuhkan bantuan.
Meghan pun mengatakan alasannya membeberkan hal ini kepada publik.
Karena ada banyak orang yang membutuhkan bantuan seperti yang pernah dialaminya namun tak bisa mengungkapkannya.
"Saya membagikan ini karena ada begitu banyak orang yang takut untuk bersuara sehingga mereka membutuhkan bantuan. Dan saya secara pribadi tahu betapa sulitnya untuk tidak hanya menyuarakannya tetapi ketika Anda menyuarakannya untuk diberi tahu tidak."
Dia mengakui betapa sulitnya "mengakui bahwa Anda membutuhkan bantuan, untuk mengakui betapa gelapnya tempat Anda sekarang." ungkap Meghan Markle. (*)