Napasku orang bilang udah sakaratul maut karena aku pernah lihat sudah napas-napas terakhir," beber Ashanty.
"Sesesak-sesaknya, aku cuma bisa doa dalam hati, Indri juga hanya istighfar," imbuhnya.
Tak disangka, Ashanty mengalami penggumpalan darah yang cukup berbahaya.
"Sampai di rumah sakit dicek, rasi oksigennya 92, turun terus juga dicek darah, pengentalan darah hampir seribu," ujarnya.
Tak hanya itu, beberapa organ tubuhnya jadi terganggu.
"Fungsi hatiku enggak bagus dan liverku enggak bagus dan memutuskan dirawat di rumah sakit.
Dokter bilang, kalau sedikit lewat aja enggak secepatnya ke rumah sakit enggak tahu deh apa yang terjadi," pungkasnya. (*)