GridStar.ID - Kasus tudingan bullying rupanya juga terjadi di istana Inggris.
Meghan Markle dituding melakukan perundungan pada dua anggota staf istana.
Hal ini terungkap melalui Times, dan dua anggota yang dirundung berhenti dari pekerjaannya.
Mantan asisten komunikasi Jason Knauf mengajukan pengaduan pada 2018 untuk melindungi pekerja yang diduga mendapatkan tekanan dari mantan aktris tersebut.
Dalam kesempatan lain, terjadi perselisihan mengenai apakah Meghan diberi tahu bahwa media akan hadir di sebuh acara.
Saat ajudan terebut dilaporkan menelpon Meghan untuk membahas masalah itu, istri Pangeran Harry tak mengangkatnya.
Sumber tersebut merasa ketakutan dan tidak bisa berhenti gemetar.
Sumber lain mengklaim perlakuan kasar yang dituduhkan tak hanya terbatas pada staf junior.
Sekretaris pribadi Harry dan Meghan, Samantha Cohen juga disebut sebagai sasaran bullying.
Terkait dengan tudingan itu, Meghan Markle membantah semua isu mengenai dirinya.
Juru bicara Meghan Markle memberikan bantahan.
"Anggap saja ini apa adanya - kampanye kotor yang sudah diperhitungkan berdasarkan informasi yang menyesatkan dan berbahaya," kata juru bicara.
Terkait tudingan tersebut juru bicara mengungkapkan perasaan dari istri Pangeran Harry tersebut.
"The Duchess sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama sebagai seseorang yang telah menjadi sasaran bullying dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma," ungkap juru bicara Meghan.
"Dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membangun welas asih di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik," sambungnya. (*)