"Jadi mereka hubungannya sesama di dalam rumah tapi telepon-teleponan," ungkap Anang.
"ya telepon-teleponan, ya teriak-teriak, 'kakak ngapain? adik ngapain?," sambungnya.
Anang pun menjaga anak bungsunya ini dengan cukup ketat.
Saat keluar dari kamar, Arsya harus menggunakan sarung tangan dan masker.
"Arsya waktu itu aku izinin keluar, akhirnya teriak-teriak sama kakaknya, lihat-lihatan gitu, karena kangen," ujar Anang.
(*)