"Suaranya dem, dem, kayak letusan meriam. Ini frekuesinya terus menerus," katanya.
Di sisi lain BMKG juga tidak menemukan aktivitas kegempaan maupun petir yang terjadi.
Mereka memperkirakan suara itu tak berasal dari aktivitas tersebut.
"Sejauh ini rekaman tentang gempa bumi, rekaman seismek kami memang tidak ada anomali dari kemarin. Kalau dibilang dari getaran tanah, nggak juga. Karena rekaman sensor kami tidak mencatat," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang, Ma’muri.
"Terus yang kedua berkaitan dengan petir. Jadi kami juga punya alat lightning detector. Kami lihat di daerah Malang Raya juga clear, tidak ada aktivitas petir yang berlebihan. Dari dua itu kami simpulkan bahwa ini bukan karena getaran gempa bumi ataupun aktivitas petir," sambungnya. (*)