"Saya serahkan ke kuasa hukum saya.
Kaitannya harta gana-gini, dia (kuasa hukum) yang mengaudit, saya tutup mata, tidak mau tahu.
Intinya saya yang dimintain barang segala macam padahal saya yang punya tanda terima,” imbuhnya.
Merasa tak meminta kembali barang-barang yang sudah diberikan pada Tsania Marwa, Atalarik curiga ada yang memutarbalikkan fakta.
"Jadi ini semua berita kebalik, entah darimana, ada pihak siapa yang ngolah, yang kotor otaknya, saya enggak minta (harta gana-gini)," ungkap Atalarik.
Tak terima, Atalarik mengaku hal ini adalah upaya pembunuhan karakter.
“Itu bentuk penyerangan terhadap (saya), itu namanya pembunuhan karakter," ungkap Atalarik.
"Jadi saya enggak tahu setelah di audit pengacara saya, terjadi pemberitaan begini. Karena saya tutup mata dengan segala sesuatunya,” sambungnya.
Atalarik juga mengaku tak pernah menghalangi Tsania bertemu dengan kedua buah hatinya.