NOVA.id -Sinetron Ikatan Cinta kini tengahjadi fenomena tontonan baru yang mampu menggaet hati penontonnya.
Katanya jalan cerita yang berbedamembuat sinetron RCTI ini jadi tontonan segar bagi pecintanya.
Namun lebih dari itu ternyata visualisasi matang juga menambah keseruannya.
Sehingga kolaborasi antar-penulis dan sutradara pun semakin terasa kekompakannya.
TerbuktiIkatan Cinta bisa mengimbangi demam drama Korea (drakor) yang belakangan tengah menjangkit Indonesia. Kok, bisa?
Hal ini terlihat dari keseriusan Ikatan Cinta menggarap set di setiap scene-nya. Apalagi dari scene yang berkaitan dengan adegan medis.
"Aku nonton terus. Sosok Mas Aldebaran kharismarik banget, terus cocok sama sosok Andin he-he-he," ucap Ratih Kusumah Putri saat berbincang dengan NOVA.
Selama ini sudah rahasia umum jika sinetron Indonesia dikenal asal dalam adegan medis, tak seperti drakor.
Banyak adegan rumah sakit yang tak sesuai dengan kondisi aslinya, entah karena kekurangan waktu atau memang disengaja.
Namun, Ikatan Cinta dinilai lebih real dan benar-benar persis sama penanganannya.
"Ceritanya enggak belibet-belibet dan nontonnya kayak drakor versi Indonesia," sambungnya lagi.
Tampilan para pemainnya juga tak biasa, meski sedang adegan di rumahnya, Aldebaran selalu mengenakan pakaian formal dengan jas dan sepatu pantofelnya, Andin selalu mengenakan dress cantiknya.
Tak ada yang mengenakan daster ala emak-emak yang biasa muncul di sinetron. Semuanya serba elegan dan cantik.
Pantas saja rating share dan rating televisinya melambung tinggi, tertinggi untuk tayangan sinetron dalam 15 tahun terakhir.
Menurut data Nielsen Media Research (NMR), rating TV mencapai 12,7 persen dan audiance share 44,8 persen.
Wah, ini mengalahkan sinetron fenomenal Cinta Fitri!
Salah satu daya tarik sinetron ini adalah jalan ceritanya.
Usut punya usut, penulisnya ternyata penggemar drama Korea, dialah Annisa Rahmawaty.
Namun sayang, kamitak diberi kesempatan mewawancarainya karena memang ia tengah sibuk dengan setoran naskah kejar tayangnya. (*)