"Semalam anak saya bilang jangan dulu percaya Mak, kalau itu yang ditemukan barang-barang kakak pasti nanti diserahkan kepada kita," ujar Oni menirukan ucapan adik Rion dilansir dari TribunStyle.com.
Oni sudah ikhlas jika takdir sang anak haru meninggal dunia.
"Sebenarnya ini sudah suratan takdir kita tinggal menemuinya lagi, tapi kalau bisa jasadnya ketemu (kalau tidak utuh tidak apa-apa) akan tetap kami makamkan secara layak," ungkapnya.
"Kemarin anak pertamanya seperti ngigau bilang papa jatuh dari pesawat gak ada yang nolong, oh gitu ya nak, jawabnya lagi iyaa jatuh gak ditolong," ujar Oni menirukan ucapan cucunya.
Namun, Oni mengaku sempat mendengar seseorang memanggilnya mirip sekali dengan suara Rion.
"Tadi pagi sehabis sholat subuh sembari nonton berita ketiduran depan TV, kemudian terkejut seperti suara Rion memanggil saya 'Mama, mamaa', suaranya jelas sekali, saya pun terbangun," imbuh Oni.
Tak hanya itu, firasat lain baru bisa diketahui keluarga setelah kepergian Rion dengan SJ 182.
"Ditambah kepulangan Rion bersama anak istrinya ke Lubuklinggau satu bulan ini ternyata adalah tanda perpisahan, karena sebelum-sebelumnya ia tidak pernah pulang selama itu," pungkasnya.
Diketahui, selama ini Rion sibuk bekerja setiap hari hingga jarang pulang ke Lubuklinggau. (*)