GridStar.ID - Sebagai umat muslim, beberapa amalan ini disebut memiliki tujuan untuk memperlancar rezeki.
Salah satunya menjalankan ibadah sunnah salat dhuha secara rutin.
Salat ini dilakukan pada waktu khusus di pagi hari.
Salat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk mengharapkan pahala.
Minimal jumlah rakaat yang boleh dikerjaan adalah dua rakaat.
Melansir dari TribunStyle.com, dalam hadits yang sahih dijelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat Dhuha 4 rakaat.
Rasulullah SAW mengerjakan dengan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, dan terkadang ditambahkan beberapa rakaat sesuai yang dikehendaki.
Dalilnya hadits dari Aisyah radhiallahu’anha, كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ
"Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat raka’at dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).
Lantas kapan waktu terbaik melakukan Sholat Dhuha dan kapan batasan paling akhir?
Menurut ustaz Abdul Somad dalam Youtube Chanel Teropong 'Waktu terbaik sholat dhuha' adalah sebagai berikut.
"Shuruq jam 6 menunggu waktu hingga setinggi tombak, setinggi tombak menurut ilmu astronomi 12 menit" jelas ustaz Abdul Shomad.
Ia menambahkan waktunya adalah terbentang dari 6:12 (waktu matahari setinggi tombak) hingga 10 menit menjelang adzan dzuhur.
Dalam video lain, Keutamaan dan Kapan Batas Waktu Sholat Dhuha, beliau menjelaskan jika batas waktu mengerjakan sholat dhuha adalah 15 atau 10 menit menjelang adzan Dzuhur.
"15-10 menit menjelang adzan Dzuhur. Misal waktu Sholat Dzuhur jam 12.26 maka 12.15 berhenti," ujar sang ustaz.
Baca Juga: Lengkap, Ini Bacaan Doa Qunut untuk Salat Subuh hingga Qunut Witir
"Waktu tergelincir matahari, dua tanduk setan," tambahnya.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan mengenai tanduk setan.
"Dua tanduk setan datang menghampiri tiga kali, pertama pagi, kedua siang, yang ketiga Bakda Ashar," ujar Ustaz Abdul Somad.
Baca Juga: Ingin Rezeki Mengalir Tiada Akhir? Amalkan 4 Rakaat Salat Sunnah Ini
Berikut Tata Cara Sholat Dhuha
1. Niat
Dalam video YouTube Taman Surga TV berjudul Apakah Niat Dalam Shalat Harus Dilafadzkan? ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang pelafadzan niat sholat.
Ia menjelaskan jika niat adalah amalan wajib yang harus dilakukan agar suatu perbuatan bisa dimasukkan kedalam kategori ibadah.
Baca Juga: Hapus Dosa dan Tarik Rezeki, Ini 6 Keutamaan Salat Dhuha dan Niatnya
"Kata Imam As Syafii, niat (sholat) itu dihadirkan dalam hati bersamaan dengan takbir, Anda mengangkat tangan Anda begini lisan mengucapkan 'Allahuakbar' dalam hati Anda tunjukkan 'Saya berniat sholat duhur'." jelasnya.
Niat dilantunkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa asli penutur dalam hati.
Tak ada tuntunan atau contoh dari Nabi tentang pelafadzan niat dalam sholat.
Namun Nabi melakukan pelafadzan niat saat umroh dan haji.
Pelafadzan niat dalam sholat dilakukan dalam kondisi tertentu.
Semisal agar sesorang yang sedang dalam keadaan waswas dapat fokus beribadah.
Namun kondisi ini hanya dilakukan saat was-was yang luar biasa.
Penggunaan niat dalam bahasa Arab terjadi lantaran nabi dan sahabat menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa asli mereka.
Adapun sebagian ulama memberikan contoh niat sholat dhuha sebagai berikut.
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى (Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat Alquran
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
Baca Juga: PSBB Transisi, MUI Izinkan Bermasker dan Beri Jarak Saf Salat Jumat
Berdiri lalu mengerjakan rakaat kedua
10. Membaca surat Al-Fatihah
11. Membaca surat Alquran
12. Rukuk
13. I'tidal
14. Sujud
15. Duduk di antara dua sujud
16. Sujud kedua
17. Tasyahhud akhir
18. Salam. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Saat Terbaik dan Batas Waktu Sholat Dhuha Menurut Ustaz Abdul Somad, Lengkap dengan Tata Cara