Perbandingan dengan vaksin lain
Sebagai perbandingan, vaksin Sinopharm memiliki tingkat efektivitas yang lebih rendah bila dibandingkan dengan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Vaksin Covid-19 dari kedua perusahaan itu disebutkan memiliki tingkat efektivitas sekitar 95 persen.
Sementara itu, vaksin Sputnik V buatan Rusia diklaim memiliki tingkat efektivitas 91 persen.
Angka 79 persen yang dilaporkan dari hasil uji klinis di China juga lebih rendah bila dibandingkan tingkat efektivitas 86 persen untuk vaksin Sinopharm yang menjalani uji klinis fase 3 di Uni Emirat Arab.
UEA mengumumkan tingkat efektivitas 86 persen pada Rabu (9/12/2020) berdasarkan hasil analisis sementara uji klinis vaksin Sinopharm yang digelar di negara itu sejak bulan Juli.
Baca Juga: Kabar Gembira, Jokowi Umumkan Vaksinasi Covid-19 Digratiskan!
UEA kini telah menyetujui penggunaan vaksin Sinopharm untuk publik
Namun, meskipun demikian vaksin Sinopharm memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi daripada vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca di Inggris, yang mencapai efektivitas rata-rata 70 persen.
Ilmuwan pertanyakan bukti pendukung Meski tingkat efektivitas vaksin Sinopharm sudah melewati ambang batas efektivitas 50 persen, namun sejumlah ilmuwan mempertanyakan klaim tersebut.
Melansir New York Times, Rabu (30/12/2020) para ilmuwan mengatakan, tingkat efektivitas yang dirilis oleh Sinopharm menggembirakan, tetapi kurangnya data pendukung menyulitkan angka tersebut untuk dinilai secara independen.