Baru Saja Menjabat Sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini Sudah Dibuat Syok dengan Anggaran Perbaikan DTKS Kemensos

GridStar.ID - Julairi P Batubara dicopot sebagai Menteri Sosial karena kasus korupsi.Tri Rismaharini yang menggantikan posisi di kabinet Indonesia Maju.Kabar ini mengejutkan serta menggembirakan bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Sehari Jabat Menteri Sosial, Bu Risma Hapus Bansos Nontunai, Bantuan Tunai Langsung Ditransfer, Bagaimana Jika Tak Punya Rekening?Baru saja menjabat sebagai Menteri Sosial, Risma dikagetkan dengan hal ini.Ia mengaku kaget dengan anggaran perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada 2021.Anggaran perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada 2021 mencapai Rp 1,3 triliun.

Baca Juga: Risma hingga Sandiaga Uno Kini Masuk Kabinet Usai Jokowi Putuskan Reshuffle, Berapa Gaji dan Tunjangan Menteri?

Mengutip gridhot.id yang dilansir dari Kompas TV, "Yang aku kaget itu duitnya buanyak sekali!" ujar Risma saat diwawancarai wartawan di Surabaya (25/12).Risma pun berupaya untuk mengontrol keuangan Kemensos baik dari APBN maupun Non-APBN.Ke depan, Risma ingin menciptakan sistem elektronik untuk mencegah terjadinya permainan anggaran.

Baca Juga: Heboh Kabar Ditunjuk Jokowi Gantikan Juliari Batubara Jadi Menteri Sosial, Risma Akhirnya Buka SuaraRisma mengaku memiliki cara khusus yang nantinya akan diterapkan guna mencegah terjadinya tindakan korupsi di lingkungan Kemensos.Risma mengaku masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal agar dapat berjalan baik nantinya.Lebih lanjut, Risma menegaskan bantuan sosial tunai mulai Januari 2020 akan langsung diantar petugas ke alamat masing masing penerima tanpa harus mengambilnya ke kantor pos.

Baca Juga: Usai Lengser Menjabat Sebagai Wali Kota Surabaya Selama 2 Periode Berturut-turut, Risma Berencana Banting Setir Jadi Penjual BatikMenurut Risma, program bantuan sosial tunai yang biasanya dapat diambil masyarakat di kantor pos kini akan diantar langsung oleh petugas pos ke alamat penerima bantuan, tanpa masyarakat harus berbondong-bondong ke kantor pos.Ke depan bantuan sosial tersebut tidak akan diberikan dalam bentuk cash tunai ataupun sembako, namun akan ditransfer ke nomor rekening penerima bantuan ataupun diantar langsung oleh petugas ke alamat penerima.(*)