Perempuan asal Solo ini bahkan disuruh mencoba berjalan dengan kedua kakinya.
Nunung lalu kapok dengan pelayanan dokter itu.
"'Kamu jangan sampai lupa nama kamu, jangan lupa alamat rumah kamu!'. Tiba-tiba gue digituin, kan gue jadi stres. Aku nangis sama suamiku, 'Pulang pulang! Enggak mau aku', pulang aku," kata Nunung.
"Nah itu terngiang-ngiang terus, semakin menjadi-jadi aku. Jadi kayak panic attack, deg-degan, dengar terus suara itu," imbuhnya.
Sesudahnya ia disarankan oleh teman untuk memeriksakan kesehatan di Singapura. Oleh dokter di sana, Nunung disebut kekurangan oksigen di otaknya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsultasi ke Dokter Saraf karena Serangan Panik, Nunung Dibilang Kena Stroke"