"Kamu harus hati-hati dalam tiap postingan karena kamu punya jutaan followers. Mendingan kamu punya dikit followers jadi gak harus menanggung banyak," beber Baim Wong mengenang pernyataan Aa Gym.
Disentil Aa Gym, Baim Wong lantas tersadar mengenai kehidupannya.
"Itu pembelajaran yang melekat sampai sekarang. Saya selalu hati-hati untuk memposting. Saya takut karena kita mengarahnya pada kehidupan setelah ini, jadi itu suatu tamparan," ucap Baim Wong.
Merasa disentil begitu dalam, Baim Wong mengaku kerap kali bertanya mengenai perbuataannya kepada Aa Gym.
"Saya suka nanya hal ini boleh gak sih? terus beliau boleh cuma di dalam Al-Quran itu menyatakan lebih baik kebaikan yang gak ketahuan itu lebih banyak di belakang kamera," imbuh Baim Wong.
"Sebenarnya kita kan balik lagi ke kalbu, kita punya pikiran tetapi yang menentukan langkah itu kalbu. Jadi apa yang kamu rasakan di kalbu?" tanya Sandiaga Uno.
"Ya saya bilang ingin menyejahterakan Indonesia. Setelah saya punya uang dan gak ada uang itu rasanya sama saja, saya mau beli apa dan tak bisa beli itu sama aja. Tetapi yang membekas itu ketika saya membantu orang terus dia sembuh. Hal itu membuat saya bahagia," papar Baim Wong.
"Mensejahterakan Indonesia dan menyebarkan kebahagiaan ya? Waktu saya belajar tafakur, itu memang tujuan kita dunia bahagia dan akhirat surga. Memang jadi tantangan kita, apa yang disampaikan Aa Gym mengena ke kita," beber Sandiaga Uno.
Dengan pembelajaran dari Aa Gym itu, kini Baim Wong kerap kali mengingat diri sendiri dan berhati-hati dalam bertindak.
(*)