Kesedihan yang dialaminya itu seakan tak berarti ketika sang anak hadir dalam hidupnya.
“Setelah ada anak, berubah drastis yang tadinya aku selalu ingin mengakhiri hidup sekarang ada anak, gue harus kuat,” ungkap Nita.
“Gue harus tetap semangat karena anak, gue tetap harus hidup karena ada anak, sepahit apa pun, sesedih apa pun, sejatuh apa pun aku, aku harus tetap ada untuk anak,” tambahnya.
Nita sendiri telah menggugat cerai sang suami, Nurdin Rudythia yang sudah 20 tahun ini menjadi pendamping hidupnya.
Nita melayangkan gugatan cerai tersebut di Pengadilan Agama Jakarta Utara.
(*)