"Di salah konten si A lah, kamu tu ditreat maaf ya.. menurut gue kayak produk kaya tontonan, kayak kamu di treat itu you're not a human (kamu bukan manusia), karena kamu berbeda, itu yang aku lihat ya," tanya Densu.
"So, i don't know do you hard or not (jadi aku nggak tau apakah itu mudah apa nggak), karena depresi kamu, kamu sembunyiin yang kamu liatin hanya bagian yang orang lain atau diri kamu kasih lihat kalau kamu itu kuat," lanjut Densu.
Dengan begitu penuh kesesakan yang ada di hatinya, ia menjawab pertanyaan tersebut.
"Kalau banyak orang yang bikin aku produk atau apa, ya itu bener, ya karena aku kan tipikal orang yang masih ambigu ibaratnya, masih nggak tau, kaya apa aja, aku tu sebagai robot dijadiin orang yang abc aku ikut aja," jawab Millen.
"Ya kalau sedih atau nggak ya aku bener-bener sedih," lanjut Millen.
"Loe ditreat di salah satu konten itu.. itu gue nonton itu sampah sih sebenernya, maksutnya loe ditreat bisa sampai kaya gitu," tambah Densu lagi.
"Cuman ya aku tegesin ya karena kita lagi ngumpul, tiba-tiba ada pertanyaan kaya gitu, ya jawab sesuai kepercayaan diri aku aja, sebenernya kalau dibilang sedih ya sedih karena disitu ada my mom aku menghargai ibu aku."
"Aku juga punya hati yang harus dihargai, if you treat me as a dog, I can treat you as a dog, but no, I treat you as a human (kalau kamu memperlakukan aku kayak anjing, aku juga akan memperlakukanmu kayak anjing, tapi nggak, aku memperlakukanmu sebagai manusia)."
Tidak banyak orang yang tahu bagaiman tekanan batin seorang Millen Cyrus, ternyata Millen juga seorang tulang punggung untuk keluarganya, seperti yang ia jelaskan.