Dulu Profesinya Buruh di Pelabuhan hingga Kuli Bangunan, Nasibnya Berubah Drastis Jadi Pelawak Senior, Haji Bolot: Itu Rahasia Tuhan

GridStar.ID - Banayak komedian yang berangkat dari nol sebelum akhirnya populer.

Sebut saja Sule, Nunung, hingga Haji Bolot yang awalnya cuma manggung melawak dengan bayaran kecil.

Namun, berkat kerja kerasnya, mereka sukses menjelma jadi pelawak yang laris-manis di televisi.

Baca Juga: Lama Dipendam Denny Cagur Akhirnya Bongkar Hal yang Bikin Dirinya Kesal Saat Syuting OVJ: Gara-Gara Kesalahan Orang Itu, Gue Kena Imbasnya!

Curhat ke Komeng, pelawak senior Haji Bolot mengungkapkan hidupnya di masa lalu yang penuh perjuangan.

Sebelum bekerja di dunia entertertainment, Haji Bolot pernah bekerja sebagai buruh di pelabuhan Tanjung Priok seperti dilansir dari Kompas.com.

Mendengar cerita masa lalu Haji Bolot, Komeng langsung teringat cerita Malih Tong Tong yang juga mengawali karier sebagai kuli bangunan.

Baca Juga: Saingi Raffi Ahmad si Sultan Andara, Diam-diam Haji Bolot Miliki Kekayaan dengan Jumlah yang Fantastis, Pilih Rendah Hati Tak Doyan Pamer: Ngapain Bangga-banggain Dunia

Menanggapi hal itu, Haji Bolot menuturkan bahwa jalan kehidupan itu tidak bisa ditebak dan merupakan rahasia Tuhan.

"Enggak bisa ditebak. Semua milik, rezeki, jodoh, umur, itu rahasia Tuhan," ujar Haji Bolot, dikutip dari kanal YouTube Komeng Info, Selasa (24/11/2020).

Padahal, pelawak bernama asli Muhammad Sulaeman Harsono tidak memiliki darah seni dari keluarganya.

Baca Juga: Diam-diam Punya Puluhan Rumah hingga Belasan Mobil, Pelawak Senior Ini Pilih Tak Mau Pamerkan Hartanya: Rumah Gue Kecil, Gubuk

"Keturunan gue juga enggak ada yang seni. Cuma gue aja yang seni. Anak enggak ada," ujarnya.

Pelawak berusia 78 itu kemudian menyinggung pemikiran anak-anak zaman sekarang tentang pekerjaan.

"Anak-anak sekarang lain, main (lenong), pengin dapat bayaran. Dulu enggak, yang penting ikut dulu, belajar dulu," ucap Haji Bolot.

Baca Juga: Namanya Habis Jadi Ledekan Gegara Tumbang di Pilkada Tangerang Selatan, Andre Taulany Blak-blakan Ogah Nyalon lagi: Kurang Duit buat Nyari Massa

"Iya, benar, jangan mikirin itu (bayaran) dulu. Kalau kata bahasa sekarang seharusnya jam terbang dulu," kata Komeng menimpali.

Haji Bolot berujar, bekerja di dunia seni itu penting untuk dikenal orang dahulu sebelum bicara soal honor.

"Kita jangan mencari uang dulu, mencari nama dulu. Kalau nama kita sudah ada, sudah dikenal, nanti uang yang nyariin kita," ucap Haji Bolot. (*)