GridStar.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mencanangkan program bantuan subsidi upah bagi tenaga pendidik non PNS atau honorer.
Menurut Mendikbud Nadiem Makariem, sudah ada anggaran Rp3,6 triliun untuk mencairkan program tersebut guna menopang ekonomi para guru honorer selama pandemi.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal BLT gaji guru honorer:
Baca Juga: Ketuk Palu, Nadiem Makarim Jelaskan Bantuan Subsidi Upah Rp1,8 Juta untuk 2 Juta Guru Honorer
1. Siapa saja yang menerima?
Nadiem mengatakan, BSU ini akan menyasar 2.034.732 orang.
Adapun masing-masing guru atau tenaga kependidikan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,8 juta yang akan diberikan satu kali.
Jumlah penerima BSU terdiri atas 162.277 dosen pada perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta.
Kemudian, 1.634.832 guru serta pendidik sekolah negeri dan swasta.
Selanjutnya, 237.623 tenaga honorer perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi di semua sekolah dan perguruan tinggi negeri ataupun swasta juga mendapatkan subsidi gaji tersebut.