GridStar.ID - Hidayah datang pada seseorang bisa kapan saja dan dimana saja.Seperti halnya yang terjadi pada pria ini saat sedang tidur.Rencana tuhan memang tidak ada satupun yang dikethui manusia.
Baca Juga: Disebut Tinggal di Rumah Sule Meski Belum Resmi Nikah, Natalie Holscher Bantah Tuduhan Numpang Hidup, Pamer Begini Penampakan Rumah MewahnyaIa bermimpi sebuah tanda petunjuk dari Allah.Kisah inilah yang dialami oleh seorang pemuda asal Malaysia yang berusia 29 tahun, Muhammad Sufian Abdullah.Menurut Sufian, dirinya mulai tertarik dengan ajaran Islam saat berusia 15 tahun.Baca Juga: Dikabarkan Diam-Diam Sudah Nikah Siri dengan DJ Mualaf, Sule Ungkap Fakta Pernikahan dengan Nathalie Holscher: Lihat Aja Nanti
Itu berawal saat dirinya mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan sekolahnya.Saat itu, kata Sufian, dia sering ditinggal sendirian sambil menunggu teman-teman Muslimnya selesai melaksanakan shalat.Cara Allah memberikan hidayah kepada Sufian begitu menajubkan.
Baca Juga: Celine Evangelista Hadiri Kajian Pakai Hijab Syar'i hingga Dikabarkan Sudah Mualaf, Ibu Mertua Stefan William Ucap Syukur: Doa yang Dijabah sama AllahPasalnya, setelah ia selesai mengikuti program LDK tersebut, ia bermimpi melihat cahaya putih yang mendekatinya."Ketika saya pulang dari program itu keesokan harinya, saya bermimpi didekati oleh cahaya putih sebelum terbangun,” katanya, dikutip dari Harian Metro, Jumat (2/10).Setelah dia mencari tau makna mimpi itu, ia tersadar bahwa itu adalah cahaya Islam.Baca Juga: Baru Jadi Mualaf, Nathalie Holscher Mengaku Sudah Lama Simpan Keinginan Belajar Salat dan Ngaji hingga Tuliskan Hafalan Doa-Doa di Kertas
Lantas ia terus mendalami ajaran Islam, karena dirinya yakin bahwa mimpi itu adalah pentunjuk baginya untuk berpindah keyakinan."Saya sangat percaya diri untuk memeluk Islam setelah bermimpi didekati oleh cahaya putih,”“Setelah dua tahun mendalami Islam, saya mengucapkan dua kalimat syahadat di Kantor Urusan Agama Islam, Distrik Tapah, Perak pada Januari 2009,” ujarnya.
Baca Juga: Rela Hapus Tatto hingga Putuskan Mualaf Demi Menikah dengan Sule, Tabiat Asli Nathalie Holscher Dibongkar Mbak You: Saya Kenal...Sebelum memantapkan diri untuk pindah keyakinan, dirinya mencoba memberitahuan ini semua kepada keluarganya.Bagaimanapun juga, keluarga adalah tempat ia dilahirkan dan dibesarkan dari rahim seorang ibu.Namun, keinginan Sufian untuk memeluk Islam mendapat pertentangan dari keluarganya.
Ia berusaha terus untuk meyakinakan keluarganya, bahwa ini merupakan jalan bagi dirinya untuk memilik Islam sebagai keyakinan.“Saya mengatakan kepada keluarga tentang keinginan saya untuk memeluk Islam tetapi ditentang.Alhamdulillah, pada tahun 2009, saya akhirnya mengucapkan dua kata syahadah,” katanya.
Baca Juga: Legenda Tinju Amerika Serikat yang Memilih Mualaf Ini Diajak Susi Pudjiastuti Berkunjung ke Indonesia, Begini Tanggapan Mike TysonMuhammad Sufian, yang juga anak kedelapan dari sembilan bersaudara ini, jiwanya menjadi tenang setelah memeluk agama Islam.Hal itu diakuinya ketika ditemui oleh Harian Metro ditempat ia belajar mendalami ilmu agama Islam, di Madrasah Pengajian Islam (MPI) di Kok Lanas, Ketereh, belum lama ini.Ia mendalami ilmu tentang Islam di Pusat Bimbingan Persaudaraan Baru (PUSBA) di Sungai Petani, Kedah selama enam bulan.Baca Juga: Legenda Tinju Amerika Serikat, Mike Tyson Ceritakan Keputusannya Jadi Mualaf, Ganti Nama dan Peluk Islam Sebelum Masuk Penjara
Sufian mengaku senang bisa belajar banyak tentang Islam di pusat bimbingan ini.“Untuk lebih memperkuat ilmu di bidang agama, April lalu saya datang ke MPI untuk memperdalam dan belajar lebih banyak tentang Islam dan tenaga pengajar disini banyak membantu,” katanya.Terlepas dari itu semua, ia terus memanjatkan doa kepada Allah agar ibu dan saudara kandungnya mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam.
Baca Juga: Celine Evangelista dan Stefan William Terciduk Mengikuti Pengajian Bersama Ustaz Riza Muhammad, Begini Jawaban sang Pendakwah Usai Disinggung Mualaf oleh Netizen“Saya juga selalu berdoa agar ibu dan saudara-saudara saya yang lain, agar terbuka hatinya untuk memeluk Islam,” ujarnya.Satu keluarga asal dari Nias, Sumatera Utara (Sumut) yang sudah menetap di Desa Kedai Trumon, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, selama 1 tahun belakangan, resmi meninggalkan agama nenek moyang mereka dan beralih menjadi muslim (mualaf).Acara pensyahadatan itu dilakukan di hadapan Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran dengan disaksikan tokoh agama, anggota DPRK asal Trumon Amiruddin, Muspika Trumon, sejumlah kepala SKPK, Kamis (09/07).Baca Juga: Rela Hapus Tatto hingga Putuskan Mualaf Demi Menikah dengan Sule, Tabiat Asli Nathalie Holscher Dibongkar Mbak You: Saya Kenal...
Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran dalam arahannya kepada keluarga yang baru memeluk Agama Islam itu semoga mereka tetap teguh dalam keyakinan yang baru yaitu Islam sampai akhir hayat nantinya.“Kepada saudara kita yang baru masuk Islam tentunya sudah diwajibkan untuk menunaikan shalat. Oleh karenanya, sudah menjadi tanggung jawab bagi kita semua untuk secara bersama-sama mengajarkan ajaran agama sampai Beliau pandai dan bisa,” pesan Bupati Aceh Selatan.Prosesi pensyahadatan yang turut dihadiri dan disaksikan masyarakat setempat ini dibimbing langsung oleh Ustaz Musli Aldi selaku Pimpinan Pondok Pesantren Mafatihus Sa’adah, Desa Indra Damai, Kecamatan Kluet Selatan.
Baca Juga: Beri Lampu Hijau untuk Sule Menikahi Nathalie Holscher, Putri Delina Sebut Kekasih Ayahnya Miliki Sifat Keibuan: dari Awal Sudah CocokSebelum prosesi pensyahadatan, Ustaz Aldi lebih dulu bertanya apakah dalam memeluk Agama Islam ada paksaan atau ada janji dari pihak tertentu.Warga Nias ini pun mantap menjawab bahwa mereka memeluk Islam karena kesadaran sendiri.Usai prosesi pensyahadatan, sang bapak yang sebelumnya bernama Suda Ali Gulo diberi nama baru Muhammad Muhajir dan ibu dari Lasihmani Hia diberi nama Nurul Hidayah.
Baca Juga: Sempat Mualaf dan Ganti Nama, Lidya Pratiwi Tak Ingin Terbebani Masa Lalunya, Ini Makna dan Harapan dari Nama Maria EleanorSedangkan anak-anak mereka juga mendapat nama baru, masing-masing Jhonathan Aldi Gulo Abdul menjadi Hamid dan Dit Bater Bryen diberi nama Abdus Shomad.Diakhir acara diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustaz Afifuddin, Pimpinan Pesantren Bustanuddin Trumon Tengah.Dalam tausiahnya,Ustaz Afifuddin berpesan kepada semua masyarakat bahwa wajib mengajarkan untuk memantapkan aqidah, thaharah, dan terus dibantu ekonominya agar yang bersangkutan bisa fokus belajar agama.(*)Artikel ini telah tayang di Serambinews.com yang berjudul Kisah Mualaf Bermimpi Lihat Cahaya Putih: Jiwa Saya Jadi Tenang setelah Memeluk Islam