"Oke karena kejadiannya adalah menimpa para masyarakt yang berolahraga yang menggunakan sepeda itu banyak yang jadi korban maupun calon korban. Nah untuk laporannya, akan kita kumpulkan lagi," tutur Antonius.
"Jadi satgas ini memiliki dua tim, tim cegah dan tim ungkap tindak. Tim cegah ini banyak masyarakat di tengah pandemi melakukan olahraga sepeda, lagi musim kan.
Oleh sebab itu kita menempatkan tim secara terbuka, uniform polisi itu kita tempatkan di sekitar olahraga sepeda sehingga mempersempit ruang gerak pelaku, bagaimanapun mereka akan memikirkan dua kali untuk melakukan tindak kejahatan itu.
Sementara tim ungkap akan memeriksa mengenai laporan-laporan terhadap tindak begal sepeda.
"Untuk (tim) ungkap walalupun Lp tidak menerima atau percobaan, tapi kami mengumpulkan beberapa kejadian dari informasi yang ada. Kita mencoba menggali dan berusaha mengungkap secepatnya. Kami duga ini kelompok yang sama, mengingat menyasar pada komunitas tertentu," tuturnya lagi.
Terkait dengan kejadian yang menimpa Anjasmara, polisi hingga saat ini belum menerima laporan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marak Begal Sepeda hingga Menimpa Anjasmara, Polisi Bentuk Satgas Khusus "